DI TANGAN TUHAN YANG SETIA ✋❤️

-

📖 Mazmur 31:15 (TB) — “Masaku ada di tangan-Mu; lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang memburu aku!”


Shalom, Saudara terkasih 🌤️ Kiranya kita sehat dan sukacita selalu...


Saudaraku, Mazmur 31 adalah doa yang sangat pribadi dari Daud. Ia berada dalam tekanan besar, dikejar musuh, dan berada di tengah keadaan yang mengancam hidupnya. Namun, di tengah semua itu ia berkata dengan penuh keyakinan: “Masaku ada di tangan-Mu.” Ini adalah pernyataan iman bahwa hidupnya tidak ditentukan oleh ancaman, keadaan, atau manusia mana pun — melainkan sepenuhnya berada dalam kendali Tuhan. 🙏 Percaya pada Tuhan membuat kita tidak takut apa pun selain Tuhan. Kita berani menghadapi ancaman, aniaya bahkan preman sekalipun. Perlindungan Tuhan pasti hadir bagi orang yg berani. Lihat Daud, lawan Goliat dengan beriman, maka Tuhan lindungi dia. Lihat orang Israel, mereka rubuhkan tembok Yerikho dengan iman. Lihat Musa, dia berani menghadap Firaun dan menegurnya dengan iman. Semua yg berani di dalam iman mendapat perlindungan dari Tuhan.


Saudaraku, kita pun sering merasa waktu hidup kita dipegang oleh banyak hal: tekanan pekerjaan, masalah keluarga, kesehatan, atau kekhawatiran masa depan. Namun ayat ini mengingatkan kita bahwa hidup kita tidak pernah keluar dari kendali Tuhan. Setiap hari, setiap musim, setiap detik — semuanya ada dalam tangan-Nya yang setia. Kita aman, bukan karena keadaan tenang, tetapi karena Tuhan memegang hidup kita. 🌤️ Karena ada Tuhan yang memegang hidup kita, maka jangan lagi dikendalikan oleh kekuatiran dan rasa takut. Saat kita mau ke kantor naik motor, kita takut ga? Umumnya kita ga takut karena udah biasa. Padahal ada resiko kecelakaan loh. Tiap hari ada yg alami kecelakaan motor bahkan sampai meninggal dunia. Tapi kenapa kita ga takut saat naik motor menuju kantor? Karena kita percaya bahwa kita bisa sampai dengan selamat. Kita tidak dikendalikan oleh rasa takut tapi sudah dituntun oleh rasa percaya bahwa aku pasti selamat. Hidup pun demikian. Ada banyak resiko sebenernya, tapi jangan takut. Tuhan memegang kita. Percaya kita kepada Tuhan harus lebih kuat dari pada rasa takut akan situasi.


Saudaraku, ketika masa-masa sulit datang, jangan biarkan ketakutan menguasai hatimu. Percayakan waktumu, hidupmu, dan masa depanmu kepada Tuhan. Tangan Tuhan bukan hanya kuat untuk melindungi, tetapi juga lembut untuk menuntun. Ia tahu kapan harus melepaskan, kapan harus menolong, dan kapan harus mengangkat kita keluar dari kesesakan. Kita hanya perlu tetap percaya. 🌈 Mari latih diri kita untuk selalu bersandar kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya. Jadikan kesesakan dan kesusahan hidup sebagai sarana Tuhan menyatakan kuasa dan kekuatan-Nya. Kita harus yakin bahwa Tuhan mau dan mampu menolong kita. Saat sakit, mari kita bersyukur lebih dulu kepada Tuhan kemudian memohon kesembuhan. Sakit ataupun sehat, teruslah bersyukur san setia menantikan kuasa-Nya terjadi. Penyertaan Tuhan lebih utama dari pada mukjizat-Nya. Karena itu, mari terus bersyukur karena penyertaan-Nya.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau percaya bahwa seluruh hidup dan masa depan saya ada dalam tangan Tuhan.

2⃣ Saya mau menyerahkan kekhawatiran saya kepada Tuhan dan tidak dikuasai rasa takut.

3⃣ Saya mau tetap setia menantikan pertolongan Tuhan di setiap musim hidup saya.


📌 Kutipan Hari Ini:

“Hidup ini aman karena berada dalam tangan Tuhan yang kuat dan setia.”


🗓️ 17-11-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya