TUHAN ADALAH PERLINDUNGAN YANG TAK TERGONCANGKAN 🛡️🌊

-

📖 Mazmur 46:1 (TB) — “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”


Shalom, Saudara terkasih 🌤️ Kiranya damai Tuhan memenuhi hati kita hari ini.


Saudaraku, Mazmur 46 adalah mazmur kepercayaan—sebuah deklarasi iman di tengah gejolak kehidupan. Ayat pertama ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah tempat paling aman bagi kita. Dunia bisa menawarkan banyak bentuk perlindungan, tetapi semuanya dapat runtuh. Hanya Allah yang menjadi perlindungan sejati, tempat kita berlindung saat badai hidup datang. Kita harus punya iman bahwa Allah adalah tempat paling aman. Saat ada musibah banjir bandang, gempa atau gunung meletus, yakini bahwa Allah adalah tempat perlindungan yang sangat aman. Iman seperti ini akan membuat kita memiliki pengharapan sehingga hidup bisa terus berjalan dan bisa jadi berkat. Alasan kita punya keyakinan yang besar akan TUHAN sebagai tempat perlindungan ialah karena setelah kita mati, maka kita aman di tangan Yesus erta aman di pelukan-Nya. Mati adalah keuntungan sebab orang percaya pasti masuk surga dan itu sangat amat aman.


Saudaraku, ayat ini juga menegaskan bahwa Tuhan bukan hanya tempat perlindungan, tetapi kekuatan kita. Artinya, Tuhan bukan hanya melindungi, tetapi juga memampukan kita berdiri kembali. Kadang kita merasa lelah, habis tenaga, atau ingin menyerah. Namun Tuhan memberikan kekuatan baru — kekuatan yang tidak bergantung pada situasi, tetapi pada kasih dan kuasa-Nya. Pertolongan-Nya nyata, bukan teori. Sudah berkali-kali Tuhan menolong kita, dan itu menjadi bukti bahwa Ia setia. Saat kita merasa lemah, katakanlah, “TUHAN, Engkau kekuatanku, Engkau keselamatanku, Engkau perlindunganku.” Iman itu kekuatan, iman itu kemenangan. Iman yang benar akan menuntun kita pada pikiran yang menang, perkataan yang indah dan tindakan yang benar. Fisik boleh lemah, tapi iman harus tetap kuat sehingga fisik kita pun bisa dibangkitkan untuk menjadi kuat.


Saudaraku, ketika kesesakan datang, Tuhan bukan Tuhan yang jauh. Firman berkata bahwa Ia “sangat terbukti” sebagai penolong. Artinya, catatan kesetiaan Tuhan dalam hidup kita sudah jelas. Kita hanya perlu mengingatnya. Saat hati gelisah, saat masalah datang dari segala arah, datanglah kepada Tuhan. Ia adalah benteng yang tidak pernah roboh, sumber kekuatan yang tidak pernah habis, dan penolong yang tidak pernah terlambat. 🌿 Kita harus meyakini bahwa kisah ajaib dan menakjubkan di dalam Alkitab bukanlah khayalan atau dongeng. Semua yang terjadi itu asli dan nyata. TUHAN yang melepaskan Daniel dari gua singa, Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari perapian, Musa dan bangsa Israel dari kepungan bangsa Mesir, Dia TUHAN yang juga ingin menolong, menyelamatkan dan melindungi kita. Kita harus percaya bahwa TUHAN sanggup bertindak dan Ia akan membuka jalan bagi kita. Bersama TUHAN kita pasti selamat, aman dan tenang. Ia senantiasa memelihara kita dengan damai sejahtera yang melampaui segala akal dan pikiran.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau berlindung kepada Tuhan sebagai tempat aman saya dalam setiap keadaan.

2⃣ Saya mau percaya bahwa Tuhan memberi kekuatan baru ketika saya merasa lemah.

3⃣ Saya mau mengingat pertolongan Tuhan yang telah terbukti, dan hidup dengan iman, bukan ketakutan.


📌 Kutipan Hari Ini:

“Di tengah badai hidup, Tuhan tetap menjadi benteng yang kokoh dan penolong yang setia.”


🗓️ 02-12-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya